PEREMPUAN BERKARIR
Wanita
dan pria memiliki karakter berbeda, pria memang sudah diciptakan menjadi tulang
punggung keluarga. terkadang wanita perlu keadilan bekerja dalam gender stasus
sosial,dan pendidikan untuk mencari pekerjaan. pemerintah seharusnya,
memberikan peluang kepada wanita yang ingin bekerja yang layak. Karena wanita
yang sudah berkeluarga tentu memiliki biaya tambahan untuk keluarga bahkan
anakpun untuk bersekolah tentu perlu biaya.
Wanita bekerja tidak pernah merasa malu,sekarang
yang dibutuhkan hanya uang untuk menghidupkan kebutuhan sehari-hari intinya
Halal. Apalagi saat ini wanita bekerja sebagai usaha dagang nasi uduk, jualan
dagang keliling, hanya karena suami menginginkan istri dirumah. memang bagus
untuk berusaha menjadi usaha makanan, tapi segi pendidikan sangat minim,
berikanlah peluang bagi wanita-wanita untuk bersekolah lagi, supaya bisa
mendidik anaknya menjadi lebih baik dalam pemahaman pendidikan. namun dampaknya
wanita hanya lulusan SMU, atau bisa saja memiliki sekolah tingkat SD. sebuah
kemorosotan sungguh miris sekali melihatnya…..
Dimana rasa KEADILAN untuk wanita, dalam pemerintahan menangani
kasus mulai pekerjaan, pendidikan sekarang zaman modern, tentu wanita bisa
banyak belajar, bukan sekedar wanita di dalam rumah mengurus suami dan anak.
namun wanita perlu berpikir terbuka dan wawasan intelektual bisa berkembang. Wanita
di desapun, sudah mengalami nikah muda, keadilan mana yang harusnya di tegakkan
wanita sangat tegar karena masalah pokoknya keuangan dalam hidupnya akhirnya
terpaksa menikah.
Paling
tidak merubah diskriminatif bekerja, sama halnya bisa membantu para suami
supaya meningkatkan kesetaraan hidup sudah sangat tinggi. Bagaimana jika wanita
menikah namun suami telah meninggal namun istri akhirnya membanting tulang sebagai
kepala keluarga, tentu akibatnya wanita bekerja juga tidak ada pendidikan masih
rendah karena tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang tinggi.
akhirnya bekerja dengan serabutan, sebagai pekerja kasar.
Kami sedih melihat Wanita, terancam bahkan diseluruh
dunia disisi sangat negative dan buruk akibat tidak memiliki biaya buat
pendidikan, namun mereka biaya untuk keluarga. Kami juga berharap kepada
pemerintahan, supaya para Ibu-Ibu bisa segera melanjutkan pendidikan tanpa
batasan usia, karena mereka butuh ilmu, bukan Cuma anak namun ibu perlu
pendidikan yang baik dan layak. berikan tambahan tenaga kerja, untuk usaha dibidang
sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.
Jika Wanita di beri pendidikan yang
baik, tentu wanita tidak akan kesulitan dalam mencari pekerjaan, bahkan wanita
yang sudah sepuh dan tenaganya sudah rapuh mereka mampu berusaha mencari uang. karena
dahulunya, mereka tidak mampu karena fasilitas ekonomi tidak cukup.
Berikan yang terbaik buat bangsa Indonesia supaya
merata dalam pendidikan segala usia dalam wilayah pedesaan, dan tidak bisa
terjangkau mereka butuh ilmu pendidikan suatu saat bisa melahirkan generasi
penerus bangsa Indonesia. Mirisnya banyak menjadi pemulung, dan pengamen wanita
yang menggendong bayinya, namun karena ekonomilah yang perlu di kaji dalam
pemerintahan karena tidak merata dan segera diatasi.
http://www.iklancapres.id/capres/read/prabowo-sandiaga-uno
http://www.iklancapres.id/capres/read/prabowo-sandiaga-uno
Keadilan gender, masih minim di Indonesia, karena
akan kalah dengan Uang. Suami yang bekerja pun belum tentu bisa membayar
kehidupan mereka, akhirnya anaknya terlantarkan dalam pendidikan. kasih peluang
kepada para wanita yang sudah menikah untuk bekerja, sehingga anak mampu
bersekolah kembali tanpa putus sekolah.
Bisakah Pemerintahan menangani kasus untuk mensejahterakan perempuan dalam segi pendidikan dan pekerjaan terkendali dalam faktor segi ekonomi di desa-desa??
Yang terpenting Sri Mulyani menyampaikan bahwa lepaslah atribut kerjaanmu ketika sudah tiba di rumah, dan berlaku sebagaimana seorang wanita yang menjadi istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya.
SUMBER foto: https://www.google.com/search?q=wanita+pekerja+keras+bagi+pemerintahan&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwji77HOxI_gAhXKMo8KHRCkBzwQ_AUIDigB&biw=1280&bih=657#imgrc=UjMHJboWCsvkyM:
Komentar
Posting Komentar